MANUSKRIP

Sesudah berlari dari angan
Menyuplai indahnya sebagai penghias semata
Tak pernah merasa jauh ataupun dekat
Angan yang tak begitu memperdulikan,
Hanya lantas berubah hina..

Mungkin tak terbiasa mendengar setiap cacian
Suara terbatas oleh parau
Menyamai cinta dan duka
Berperihal sebagai tetek-bengek kehidupan..
Aku tak begitu peduli,
Langkah tetap teriringi oleh Do'a.....

SEKILAS

Pada dasarnya
Kesepian bukan bentuk monarki yang menghalangi tiap langkah
Tunjuk dari tiap air yang mengalir
Ada keindahan untuk diabaikan
Tak hanya itu,
Kerling tiap tetes gerimis
Bercerita tentang kehidupan
Menyerupai tiap bibit yang akan tumbuh
Tiap sudut mempunyai isyarat...

Cerita tengah Malam

Mengukir bersama satu tanda
Melewati setiap sudut kampung kelahiran
Tidak mungkin untuk melewatkan beberapa ritme
Semua bermula dari rasa ingin tau
Hanyutan yg senantiasa di selingi dengan senyuman
Menjadi satu kesatuan yg melayang pada langit kosong
Bukan tidak mungkin
Satu ucapan dapat memberikan perubahan...

Perihal Senda gurau yang baru saja dilayangkan
Ada peringatan
Bahwa rasa rindu yang memuncak mulai menampakkan wujudnya
Antara kesemuanya tersebut
Ada adab yang berbeda dari kebanyakan jiwa
Mengakar pada senyuman seikhlasnya
Bukan berarti
Kesemuanya itu menjadi musnah.....

Aku masih menghitung bintang malam ini
Esok hari
Entah bisa atau tidak aku akan melanjutkannya......

EGO

Pertama kali,
Kali ini beberapa klise yg sengaja terlukis memberikan efek
Menusuk diantara khilaf Diri
Tak sedikitpun memberikan peluang untuk bergerak
Sengaja,hal yang diciptakan itu bagai perumpamaan yg tak hbs2 nya
Bukan untuk sekedar basa-basi
Yg terpenting Diri sendiri tak mau peduli
Puncaknya,satu emosi yang meledak-ledak
Bukan untuk berusaha memberikan jalan lain
Hal ini seperti dianggap sangat enteng
Aku bukan menyalahkan
Paling tidak
Sebuah pengertian akan membuahkan jalan
Dan pasti,
Keuntungan akan di raih bersama...

Seteguk senja

Sesudah itu,
Bagiannya berupa dahaga yang terobati
Dengan sedikit manisnya air tebu
Mengobati rasa haus seharian yg sedang di jalani
Tak ada yg lain nikmat yg begitu kentara ini
Menjalani dengan sebuah keikhlasan
Meraih dengan mudah indahnya rasa syukur
Tak akan dapat di pungkiri
Semua itu akan ada ganjaran kebaikan untuk semua.....

Meneguk pagi

Embun menahan Diri
Kesegaran hanya dari kicauan gereja2 kecil
Jika dapat membandingkan,
Aku akan lebih memilih untuk sejenak berdiam Diri
Bukan karena Diri ini malu,
Namun,berbeda dengan cerita sebagian sunyi
Pilihan itu berawal dari sebuah kekecewaan
Anggap saja itu sampah,
Berkali2 pun didaur ulang
Pada akhirnya hanya lah sebuah limbah....
Aku dan pagi masih berperang urat syaraf....