MAAF KAWAN!!


Begitu banyak yang terluka karena ku
Perkataan,Perbuatan tingkah laku dan apalah yang kulakukan
Aku tak tau??
Aku melakukan semua itu demi kebahagia-an ku sendiri
Tanpa mengindahkan kalian
Aku juga tak tau,
Kalau itu membuat kalian muak akan segalanya tentang ku....

Terlalu banyak bicara,
Membuat kalian tidak senang dan tak suka...
Ketika aku berusaha untuk diam dan menyepi,
Kalian menyalah artikan tindakan ku itu....

Padahal didalam jiwa ini
Hanya ingin berusaha membuat kalian menghargai ku saja
Tidak ada yang lain....
Sikap merendahkan atau pun menyepelekan ku itu,
Semakin membuat aku salah dalam bertindak....
Aku merasa tak ada yang benar-benar tulus dengan ku......

Untuk diam dan menyepi,
Kurasa itu tindakan yang baik untuk ku saat ini....
Terima kasih kawan untuk kalian semua....

TERIMA KASIH,UNTUK WAKTUMU YANG DAHULU


Satu hal yang membanggakan
Jiwa yang sudah lama mengarungi hati yang terluka
Akhirnya harus disudahi jua....

Hati yang sudah lama menempati sisi bathin ini
Memilih untuk mengakhiri hubungan yang sudah lama tercipta
Dia memilih untuk pergi dari separuh jiwa ini
Ia sudah beranggapan,bahagia itu sudah takkan mungkin didapati lagi...

Untuk sebuah pemaksa-an
Aku tidak terbiasa dengan hal semacam itu
Jika itu sudah jalan yang dipilih,
aku harus berbuat apa lagi??
itu juga toh,demi dia juga....

Biarlah hati ini masih dibalut dengan luka
Aku sudah terbiasa dengan hal yang semacam ini
Demi sebuah kebahagi-an seseorang yang memilih jalan nya sendiri
Aku rela melepaskan apa saja yang menjadi keinginan-nya,
Termasuk untuk berpisah.....

Dan aku masih yakin....
Aku masih bisa menciptakan jalan kusendiri.....

SEBAIT RINDU UNTUKMU


Kubongkar lagi sebuah kotak berisikan sebuah kenangan tentang mu
Aku bongkar satu-persatu apa yang aku temui
Tak seperti dahulu,
Waktu itu banyak sekali yang dapat kugenggam erat
Salah satunya adalah surat pertama yang tertuju untuk ku
Dan...itu adalah dari kamu.....

Sungguh...aku sangat terhanyut dengan tata bahasa yang engkau sampaikan
Bahasa yang santun selayak bahasa hati
Aku dapat merasakan apa yang engkau tulis di dalamnya
Yaitu...sebuah kerinduan....

Engkau yang sangat teliti dalam merangkai sebuah kata-kata manis yang mengagumkan
Engkau yang begitu rapi dalam menyampaikan sesuatu yang biasa menjadi sangat berbeda
Engkau bak sebuah pena yang sedetik pun sepertinya enggan untuk berhenti menulis
Aku dapat merasakan hal itu saat membaca sebait demi sebait
Sebuah perumpama-an kata-kata yang tak dapat orang lain menyaingi....

Jikalau saja aku dapat menyamai apa saja yang engkau sampaikan,
Mungkin aku akan manjadi seorang pujangga
Mungkin juga aku akan menjadi seorang sastrawan
Yang tak kalah bagusnya dari Chairil Anwar ataupun WS Rendra
Atau pun bisa saja aku menyamai seseorang seperti Pramoedya Ananta Toer....

Namun......
Sekarang sudah berbeda
Aku sudah tidak pernah menerima sebait surat yang engkau susun rapi
Engkau sepertinya,sudah tak mungkin tergapai oleh ku
Engkau begitu sangat jauh
Engkau sepertinya,sudah berada dikayangan yang tak mampu untuk kudatangi
Engkau begitu anggun untuk kutakluki....

Aku MENYERAH .......
Ini aku yang memutuskan bersahabat dengan luka,
Takdir adalah kesunyia-an masing-masing,
Dan takkan adalagi sakit hati,
Karena,aku masih mengagumi mu....

SALAM UNTUKMU DATUK


Pandangan itu tak pernah lepas
Aku masih terdiam cukup lama
Karena,engkau yang dulu pernah kukenal
Sudah semakin menunjukkan bahwa engkau adalah seseorang yang sangat mandiri
Aku masih terpaku akan kepergianmu yang begitu tiba-tiba....

Sisa-sisa hujan masih terlihat jelas di dedaunan yang mulai layu
Mengharapkan sebuah sentuhan dari sang bidadari
Dedaunan mulai menghela nafas
Pertanda akan berakhirnya sebuah kehidupan untuknya
Begitu juga yang terjadi buat Datuk ku....

Hari kemaren aku mendengarkan sebuah berita duka
Sebuah kehidupan yang cukup lama dirasakan olehmu
Kini,harus berakhir jua
Yang selama ini Engkau cukup kuat dalam menjalani sisa-sisa kehidupan
Cukup tabah dengan kondisi yang Engkau alami
Namun,senyum itu selalu terbias indah dan jelas,
Dari mulutmu yang telah begitu kaku
Dan dari gigi-gimu yang jelas tidak tersusun rapi lagi....

SELAMAT JALAN DATUK........
Senyum keihklasan yang terpancar dari bibir mu 
Akan selalu ada dalam ingatan ini
Dan semoga Engkau damai di DUNIAMU YANG BARU ITU.....

 Dari cucumu yang tak sempat melihat wajah kakuMu dari sini.......