HANYA SEGORES,DAN ITU AKU TUJUKAN UNTUK-MU

Apa yang ingin kugambarkan belum tampak begitu jelas
Ada kegelisahan yang mampu mengusik hati
Hati pun tak mampu membantah
Ada keinginan untuk melakukan sebuah perdebatan
Dan itu,hampir saja memnbuat mabuk bukan-kepalang...

Tak bisakah kau gambarkan kening yang tampak begitu kusut??
Ada sebuah pemikiran dan harapan
Tentang keinginan anak manusia
Tentang keinginan seseorang yang selama ini hanya bisa terpaku
Menatap hari-hari yang berlalu
Tanpa mampu untuk sesekali berontak....



Ada tetesan yang tiba-tiba turun dari langit membiru
Menjamah siapa saja yang menantang-nya
Membasahi jiwa-jiwa yang selalu kehausan
Mencairkan hati yang selalu saja beku.....

Tak begitu banyak goresan yang ingin aku titipkan
Hanya ada aku
Hanya ada luka-ku
Hanya ada ingin-ku,dan
Hanya ada pengharapan-ku.......

Hanya segores,
dan itu kutujukan untuk-mu......

PERMOHONAN

Menengadahkan kedua tangan
Berharap belas kasih dari-Mu ya Allah
Tidak hebatnya aku di mata-Mu
Aku paham betul
Begitu lemahnya aku di hadapan-Mu



Tak ada tempat untuk mengadu lagi
Selain kepada-Mu
Engkau yang Maha Mengetahui
Engkau yang Maha Bijaksana
Dalam memberikan jalan yang baik untuk umat-Mu

Aku masih kikuk untuk memohon Ampunan-Mu
Yaaaa.Allahhh...
Beri apa saja yang baik menurut-Mu!!
Pasti Engkau Maha Tau atas segalanya....

Masih saja kikuk untuk meminta dari-Mu
Yaaa Allahhh.....
Jalan sebaik-baiknya
Pasti dari-Mu.....

TER-MANGU

Kelebat nangsa pada duri nan tajam
Membuai rindu menjamah jingga
Ada lara seindah duka
Ber-ayun gemercik pada titik air suci...



Seikat mangsa pada seonggok rumput
Meniti sandi pada gelap malam
Cahaya terbendung menuju tempai-an
Ada syahdu melamban kegalau-an...

Tak sesuai dengan kegeraman
Memangsa usus tercerai-berai
Di antara melawan atau tidak
Hanya menunggu sunyi ketika malam....

Aku masih tetap lelah
Di-antara sunyi dan gulita....

MERAIH INDAHNYA DIA

Banyu yang terhampar
Pada jejak yang melunglai
Meraih sepadan kisah membentang
Menjamah bagai tak tertahan....

Adakah senyum itu tersirat ikhlas
Pada satu ilalang hanyut di perapian
Satu incaran oleh manusia hina
Menempatkan diri di liang sempit
Penuh tetek-bengek ucapan.....



Indah di lamun jiwa
Pada sosok gadis rupawan nan elok
Tak mengindahkan sebuah rayua-an....

Ahhhh....
Ini bukan ratapan
Atau pun pengakuan
Sungai yang berlimpah ruah
Memberi kehidupan syurgawi
Dapat dinikmati oleh siapa-pun
Tanpa terkecuali.....

Aku yang masih lemah
Di tiup angin kembara.....

KIASAN LAMUNAN

Serampang kisah tentang seorang anak manusia
Meniti pada sebuah masa,
Dimana mata yang berkaca menyelimuti antara rasa cinta dan duka
Tanpa ada keinginan untuk menjawab semua pertanya-an yang terlampir pada setiap kelopak bunga
Nantinya malah membuat guncah segala penjuru sisi bathin....



Rasa lelah dan penat yang terselip pada sebuah dingin nya malam
Membawa ke ruang sentuhan langsekap kamar berukuran 3 x 2
Ruang segala imajinasi yang sempat tercerai-berai
Karena sebuah alasan,tak ingin melanjutkan segala sesuatu yang harusnya dapat terselesaikan
Membunuh seekor nyamuk-pun terasa membuat sebuah kepedihan.....

Terjebak dan terus saja terjebak oleh lumpur yang cukup dalam
Seperti sebuah bangkai yang sangat menyengat sampai di kejauhan
Meninggalkan aroma busuk yang membuat hidung pun akan protes melangkah mundur
Tak ada satu pun yang membuat kenangan menjadi berharga
Semua nya akan sampai pada titik kejenuhan dari sang pembawa gelap gulita......

Ada kala-nya rangkaian peristiwa yang selalu sambung-menyambung
Pelajaran yang sangat berharga harusnya sudah tersimpan rapi pada sebuah memory sel-sel susunan otak
Tak-kan ada yang menyangkal,
Bahwasanya manusia sangat jauh dari kesempurna-an
Tak terbiasa dengan membanggakan diri sendiri
Ada yang lebih tinggi dari setiap peristiwa yang mampu menguliti setiap ari-ari
Meskipun sangat tipis sekali pun
Rangsangan sebuah kilau-an hempasan akan berakhir pada ujung-nya.........

JANDA TUA DI DEPAN TOKO

Tepat fajar menyingsing dari ufuk timur
Melumat segala sesuatu yang berbau gelap-gulita
Serangkaian maksud dan tujuan beradu menjadi satu wadah
Merayap seekor anak tikus mencari sisa makanan yang terbuang
Mencium-cium,menjilati seremah roti gandum yang baru saja berserakan
Entah dari mana??
Seekor kucing yang dari tadi mengintai,langsung menyambar anak tikus yang tamapk kotor itu....


Peristiwa itu tidak di gubris sama sekali oleh seorang janda tua
Yang dari tadi malam menunggu sesiapa saja yang mau menyewa jasanya
Yaaa....Dia seorang kuli panggul
Seperti biasa,
Pasar yang tumpah ruah dijalan raya ketika tengah malam menjelang sampai fajar
Itulah mata pencahrian-nya
Demi untuk menghidupi cucunya yang ditinggal pergi oleh orang tua-nya
Dan kebutuhan sehari-hari.....

Wajah yang tampak kusut dan lemah
Tidak mencerminkan sama sekali kalau jiwa dan raganya juga lemah
Dia mampu mengangkut beban seberat 65 kg sekalipun
Sesekali dia beristirahat untuk melepas penat
Penuh keihklasan dalam menjalankan apa yang dia bisa......

Ada sebongkah harapan dan cita-cita darinya
Dia tidak mau melihat cucunya kelak
Menjadi seperti dirinya yang sekarang
Meskipun harapan yang begitu besar belum tentu terjadi
Tapi setidaknya,dia mencoba untuk berusaha....

Hidup bagi orang-orang tak mampu memang sangat keras
Seyogya-nya...mereka masih ingin bekerja keras
Dan masih diiringi dengan senyuman........

MEMBANTAI KANTUK

Sudah menunjuk-kan pukul 23:55
Mau tidak mau aku harus terjaga lebih lama
Mencoba membantai kantuk yang masih saja hinggap
Atas dasar untuk mencaci-maki pun sepertinya tidak kan mungkin
Waktu terus saja akan masih berjalan dengan semestinya.....



Lampion dari kejauhan yang kulihat
Menerabas kendara-an yang berlari begitu kencang
Sepertinya sang pengendara tak mau menghabiskan waktu dijalan raya lebih lama lagi
Menerobos perempatan jalan raya
Mesti tampak lampu merah yang menyala.........

Tapi ada yang membuat ku tertunduk malu saat ini
Bulan yang begitu terang
Menyampaikan sebuah senyuman
Tampaknya,Senyuman yang mengajak untuk
Menikmati malam lebih lama lagi!!!.........

MENGAIS SENJA

Menguliti satu-persatu hal yang tersaji dalam benak yang penuh dengan tetek-bengek yang tersimpan di kepalan tangan
Mendengar kembali sebuah ucapan antara iya dan tidak yang terucap dari manusia yang cukup ku segani
Mengepak pada titik jenuh yang tak terlampiaskan oleh rasa keingin-tahuan
Menerka dan mencoba untuk terjebak diantara deru-an kendara-an yang super canggih bernama mobil
Kecepatan yang begitu mengagum kan
Asap yang begitu pekat
Dihasilkan diantara kerumunan kendara-an bermotor itu.....



Masih mengenai jejak yang mulai hilang itu
Jejak yang telah kubingkai pada kanvas kusam penuh dengan noda berwarna merah
Pada titik tertentu mengingatkan pada keelokan senja yang begitu anggun
Tidak terkecuali yang terbias diantara pipi-mu yang begitu molek nan indah
Senyum yang begitu tak tertandingi diantara juta-an bunga yang siap dikerubuni kumbang
Tak terelak-kan lagi.....
Engkau sangat ku Rindu-i

Entah engkau paham atau tidak??
Itu yang sedang berlangsung diantara jiwa yang masih mengambang ini
Diantara awan
Diantara angin
Diantara ocehan manusia yang suka berbisik menilai manusia lain......

KIASAN 00:00



Hari itu merupakan hari yang begitu tidak mengenak-kan bagi ku
Suasana malam yang begitu gerah bagi orang seperti ku
Dengan congkak,mengejek  angin supaya tidak keluar untuk malam ini
Terpaksa aku menyalakan kipas angin kecil yang sengaja di ciptakan dari perangkat CPU komputer yang sudah tidak terpakai
Menatap lama layar monitor dan membaca berulang kali
Mencari kata-kata yang cocok
Dan mencari-cari kata yang pantas
Untuk menggambarkan keanggunan yang ada di diri-mu....

Seorang anak kecil masih saja asyik berlari kesana-kemari di tengah malam seperti ini
Ditemani oleh seorang kakek tua yang sudah lanjut
Begitu setia menemani cucu nya yang begitu lincah
Entah apa yang  ia cari ditengah malam seperti ini??
Tapi dia tetap tak mempedulikan orang-orang yang ada disekitarnya
Dia masih asyik berlari-lari kecil kesana dan kemari......

Aku pernah membayang lambai-an tangan yang berasal dari-mu
Sebuah lambai-an yang penuh dengan pengharapan
Sebuah lambai-an yang menginginkan untuk tetap tinggal
Dan tentu saja,sebuah lambai-an yang menginginkan untuk bisa menghabiskan waktu bersama....

Sebuah cita-cita dan pengharapan
Sebuah cita-cita dan keinginan
Sebuah cita-cita yang ingin segera terjadi
Dan saya rasa semua itu tak pernah salah
Sebab,aku merasa tak pernah menyakiti siapa-pun.....

Tersontak ditengah malam buta tepat pukul 00:00 ........

MASIH TERANG-BENDERANG

Meskipun suasana berangsur kondusif pada saat itu,namun masih ada menyisakan sebuah biasan yang membuat suasana semakin haru,entah darimana??seseorang yang dulunya merupakan anak yang biasa saja,tiba-tiba meninggalkan sebuah kepedihan yang mendalam terhadap orang yang ia tinggalkan,dia sudah meregang nyawa oleh kebiadapan sekelompok pelajar yang semakin brutal demi semangat masa muda mereka....



Masa muda??ya...dua kata untuk menggambarkan semangat yang luar biasa dalam bertindak atau melakukan apapun,tidak peduli dengan orang disekitar,orang yang perhatian,orang yang peduli,hingga orang-orang yang benar-benar sangat sayang kepada mereka..mereka sangat ambisius,tidak peduli siapa yang tersakiti asalkan hati terlampiaskan dengan apa yang dilakukan,itu sudah membuat mereka bangga akan diri mereka sendiri...

Tangis haru masih menyelimuti sebuah rumah yang tak jauh dari Ibu Kota,yang konon merupakan tempat dimana semua yang diinginkan pasti ada,tidak terkecuali sebuah keluarga yang baru saja ditinggalkan oleh seorang pelengkap dirumah mereka..seorang anak yang begitu patuh menaati perintah orang tua,tiba-tiba saja harus meninggalkan dunia fana,kesedihan seorang ibu semakin menjadi-jadi atas apa yang ditimpa oleh anaknya...

Kita tidak dapat menyalahkan sistem yang ada saat ini,dan kita juga tak bisa menyalahkan dunia yang semakin canggih akan sebuah informasi dan juga teknologi..pengaruh yang luar biasa memang...

Mungkin tidak untuk saat ini...tapi,keyakinan akan hari esok yang lebih baik lamban-laun akan terjadi...Dunia ini masih terang-benderang.....

Selamat jalan bagi korban tawuran antar pelajar...semoga kalian dapat meraih dunia yang lebih terang,dunia yang penuh kedamaian dialam sana,dan semoga ini menjadi sebuah pelajaran untuk kita semua yang masih mampu menghirup udara yang begitu banyak dan berlimpah di alam fana ini.....

AKU, SEHEBAT ITU KAH ??

Memulai langkah yang sempat berhenti di pemberhentian sebuah bis angkutan umum untuk menuju ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian,aku mencoba mencari sebuah inspirasi di lebatnya hutan yang elok dan penuh pesona.Keasri-an dan kicau burung masih jelas berkemundang diantara rimbun-nya pepohonan yang belum tentu tersentuh oleh seorang manusia mana-pun,kecuali aku...Aku yang sudah terbiasa menyusuri tiap titik isi dari hutan yang lebat itu,tak pernah merasakan kesepian sedikit pun,semua terobati dengan kedamaian yang kurasakan saat itu...

Menghindari deru-an suara bising kendaraan bermotor yang mengepulkan asap yang dapat membuat sesak jiwa dan badan,dan untuk kesekian kalinya aku lebih suka memilih sebuah tempat yang tak seorang-pun pernah melaluinya..Tak ada seorangpun yang dapat mencegah ataupun melarang apa yang ingin ku buat..aku masih sangat tenang ditempat ku berada sekarang...



Satu-persatu titik-titik hujan mulai membasahi seisi hutan,kedamaian semakin bertambah dengan datangnya hujan yang sangat deras,tidak kah engkau pernah merasaka??...Setiap keinginan yang nyata itu,perlu pengorbanan yang tidak sedikit menelan waktu,aku sadar akan semua itu dan sangat sekali mengejar sebuah keinginan dan cita-cita yang sama dengan orang kebanyakan,Mungkin orang banyak menganggap waktu yang kubutuhkan ini terlalu lama dan menyita waktu yang tak berarti dan sekali lagi aku sangat sadar akan hal itu...Hanya saja,perasa-an letih dan bosan itu selalu mengajak untuk berperang,seakan memaksa untuk berhenti dan lebih baik jalani saja apa yang sudah!! apa yang engkau lakukan hari ini pasti nanti nya akan meraih hasil yang begitu indah,walaupun tak sesuai dengan yang diharapkan...Setidak nya ada sebuah pembelajaran untuk meraihnya..

Apa yang kulakukan kemaren,hari ini,dan seterusnya mungkin saja sangat mengecewakan orang-orang yang mengharapkan akan keberhasilan ku...Namun ini lah aku saat ini,mencoba melakukan apa yang bisa ku lakukan...setetes demi setetes hujan pun dapat membuat sebuah lubang pada lantai yang terbuat dari beton sekalipun,jelas sudah dengan kelembutan niscaya coba-an yang begitu berat pun akan mudah untuk di lalui....Dan aku mencoba untuk tak berhenti sekarang...