CINTA TERSEMBUNYI


Begitu lama aku melihat matamu yang begitu bening,
Sekarang aku sadar....
Bahwa memang tidak pernah ada aku di hatimu,
Meskipun demikian aku tetap bersyukur telah mengenalmu begitu dekat dan lama....

Jemariku yang dulu kaku ketika hendak melakukan sesuatu
Sekarang kekaku-an itu bagaikan hilang tanpa bekas,
Disaat aku bersamamu..
Dahulu mulutku terkunci begitu rapat
Sekarang,aku terlatih berbicara bagaimana dapat melambungkan angan-angan mu
Dan saat itu masih bersamamu...

Banyak cerita yang hendak kusampaikan pada saat itu
Entah mengapa tiba-tiba kembali mulut ini begitu susah untuk dibuka
Begitu banyak sesuatu yang hendak kuberikan kepada mu,
Untuk menggerak satu jemari pun kini terasa sulit untuk digerakkan....

Apakah itu semua karena engkau akan pergi jauh??
Apakah mungkin sudah tiba disuatu masa kita akan tidak pernah berjumpa lagi??
Tapi yang pasti,
Cinta yang begitu rapi yang tersusun rapi untuk mu
Cukup aku saja yang mengetahuinya.
Karena cinta sejati itu lebih baik disimpan tanpa orang yang dicintai itu mengetahui nya....

SANG PENGUASA YANG TAK ABADI


Terperangah pada satu kenyata-an
Hal itu sangat memaksakan sebuah kehendak yang sama sekali tak ingin disaksikan
Dia yang begitu lama berkelana disebuah singgasana kekuasa-an
Mau tidak mau harus mengaku kalah atas kehendak yang bukan dari nuraninya
Hal itu sudah menjadi hal yang biasa
Karena dia sudah tau akan resiko dari pemaksa-an tersebut......

Gemuruh langit yang begitu bebas menghantam sebuah pohon kaku
Hal tersebut sudah mengisyaratkan akan turunnya hujan
Lamban tapi pasti
Dia sangat suka berusaha mengabaikan apa yang menjadi tanggung jawab untuk negerinya
Yang dia tau adalah membuat dompet dan tabungan pribadi semakin besar
Dan dia tidak peduli dari mana hal tersebut berasal......

Ocehan sana-sini sudah sering dia dengar
Tapi,hal itu tidak mempengaruhi dia untuk berbuat sesuka hati
Asalkan kepentingan pribadi ataupun golongan terpenuhi
Jalan terus,sedikitpun teriakan-teriakan kaum marjinal tidak akan pernah dihiraukan
Engkau dan kalian tidak ada apa-apa,
Dibandingkan dengan aku.......
Karena akulah yang berhak memerintah kalian
Bukan kalian yang memerintah aku......
Begitu kira-kira para sang PENGUASA tak abadi melontarkan isi hati mereka.....

INILAH AKU

 
Masih tentang angan yang ingin kuraih
Awan hitam mulai menggumpal
Membentuk suatu kelompok besar
Dan ingin membasahi bumi yang dihuni manusia dan mahluk lainnya
Aku sama sekali tak terpengaruh dengan hal tersebut
Karena aku lebih suka tinggal didunia imajinasi dan khayal
Yang sengaja aku ciptakan sendiri...........

Akhhhh.....ternyata aku lebih suka menghitungi rumput yang tumbuh dipadang ilalang
Daripada aku harus menebak isi hati mu
Yang mungkin saja tak terlintas sedikitpun tentang aku
Engkau lebih memilih dengan duniamu
Yang sama sekali tak menarik diriku untuk bermain di area tersebut.....

Mungkin juga dunia ku tak begitu bisa menarik dirimu
Aku sama sekali tak menghiraukan hal tersebut
Yaaaaa....walaupun orang mengatakan aku orang yang egois
Tapi,inilah dunia ku
Sekali lagi,aku lebih suka dengan hal2 yang semacam ini
Karena dengan ini aku lebih merasakan kebahagia-an
Yang mungkin saja takkan pernah dirasakan oleh orang lain.....

Kita sungguh berbeda dalam segala hal
Termasuk tentang cinta
Harapan
Dan asa......

SEBUAH PENILAIAN



Bahkan dengan sebuah topeng
Akan muncul sebuah kebanggaan
Berlenggak lenggok menapaki panggung kehidupan
Hilir mudik pujian melewati langkahnya
Riuh suara tepuk tangan hidupkan nuansanya

Semua tersenyum, semua terkesima
Meski fatamorgana tak berjarak
Itulah melodi, irama detak persinggahan

Sepasang telinga tak mampu mendengar
Sepotong hati tak mampu merasa
Sepasang mata tak mampu menatap

Jika sejatinya ada wajah yang compang camping
Terkoyak topeng terikat
Entah ingin apa
Hati pun meraba menjawabnya
Hanya sebuah penilaian, sebuah pengakuan
Dari seorang, seratus bahkan berjuta manusia

Jika hanya sebuah raga ternilai indah
Keabadian tak meliputinya
Jika hati tercermin indah
Jiwa raga memantulkannya

Hanya Allah, benar hanya Allah
Sebaik-baik Penilai
Jelekkah aku, Indahkah aku
Biar Allah yang menilai

Seorang hamba hanya seonggok daging berjalan
Tiada makna meliputinya
Sujudnya, ibadahnya adalah makna hadir dirinya
Kala tapak hanya berjinjit menginjak bumi
Di intai makhluk yang berbisik sunyi
Hingga nanti menapak tegap di istana surga
oleh = kiptiah hasan

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/01/17392/sebuah-penilaian/#ixzz1j83ItyDZ

TENTANG ANGAN


Seperti ada seekor semut yang melintas dipelupuk mata
Jelas seperti terlihat bintikan hitam
Jalanan yang ramai itu tak membuat hati sedikitpun enggan untuk beranjak dari tempat bersandar
Penuh sesak dan semakin sulit rasanya untuk bernapas
Berkhayal dan semakin hanyut dalam arus sungai sepertinya lebih mengasyikkan....

Masih mengingat sebuah nasehat yang terlontar dari mulut orang yang jarang bicara
Hal itu sangat mengagetkan
Karena hal yang disampaikan sangat kena' dijiwa yang masih terombang-ambing
Langit tampak cerah hari ini
Dan aku,Masih menunggu.....

KASIH SAYANG - NYA


Menghitungi rintikan hujan yang turun dari tadi siang  sampai sekarang
Sambil memejamkan mata yang merayu,
Seolah tak sabar untuk mengarungi dunia imajinasi yang maha luas
Berharap ada Keindahan yang tergambar disana
Tanpa sedikitpun mempedulikan rasa sesak yang terus hinggap membabi-buta.....

Apakah engkau tahu??
Orang yang bersabar adalah orang yang mempunyai kerajaan didalam hatinya
Dan mempunyai kekuasaan di dalam nuraninya
Bebas...melaksanakan sebuah ajaran
Yang tentu terhindar dari kehidupan fana yang membelenggu
Hanya untuk sebuah tempat di Akherat nanti....

Satu-persatu dedaunan mulai bersemi di musim hujan yang beraromakan kebahagia-an
Tertunduk malu menyaksikan hal yang sedemikian indahnya
Hingga untuk beranjak disebuah ketempat lain pun sangat enggan
Hanya menatap
Hal yang tentu sangat langka untuk disaksikan....

Ditemani oleh semilir angin yang semakin menusuk tulang-belulang yang diselimuti oleh kulit
Aku semakin sadar,
Bahwa keindahan yang sama takkan terulang untuk kesekian kalinya.....
Namun Tuhan akan tau,
Kapan waktu yang tepat untuk seorang manusia merasakan keindahan
Karena,Harapan yang menuju keridhoan-Nya lah yang akan tetap Abadi.....

TAKKAN LAMA


Aku masih bangga dengan diriku yang sekarang
Walaupun apa yang kalian pinta masih belum kujalani dengan seutuhnya,
Tapi aku mengerti kok kalian begitu menanti janji-janji ku
Yaaa...seperti yang kalian tau.....
Inilah diriku saat ini.......

Ilalang yang liar pun berharap menjadi tanaman yang berharga suatu saat
Mereka tidak ingin jadi penganggu untuk selamanya
Mereka juga pengen disentuh dengan lembut,
Sebagaimana dengan manusia-manusia yang selalu menjaga tanaman hias mereka......

Berangsur sadar dari kelelapan yang tak kunjung pergi....
Aku masih mengejar mimpi-mipiku
Meskipun waktu yang kugunakan telah banyak yang sia-sia
Aku yakin suatu saat nanti aku membuat bangga kalian.....

MASIH BUNTU??


Ahhhhhh....kenapa jadi buntu begini??
Sesekali aku memandangi wajah-wajah yang sangat familiar,
Tetapi aku lupa kapan dan dimana aku pernah bertemu??
Pada sesosok yang sepertinya sangat tidak asing,
Namun aku ragu untuk menegurnya...

Ahhh...biarkan sajalah!!
Aku juga bukan orang yang begitu ramah terhadap orang lain,
Apalagi orang itu sama sekali tidak aku kenali....

Sekali lagi aku sangat penasaran??
Ombak yang deru-menderu menghantam karang yang begitu curam
Seketika menyadarkan aku dari lamunan,
Tidak lain lamunan itu adalah ketika saat-saat kita bersama dahulu.......

Aku masih juga membayang apa jadinya 
Jikalau kaki yang begitu kuat tanpa alas kaki,
Apalagi saat berjalan direrumputan yang penuh dengan duri..
Pasti kaki itu akan mengeluh dan merasa tersakiti bila hal itu terjadi...
Sama halnya dengan hati yang tak terlindungi oleh cinta,
Tentu hati dengan mudah akan tersakiti...

KELUHAN BERALASAN

 
Bicara tentang rasa
Bicara tentang asa
Bicara tentang bahagia
Bicara tentang cinta........

Engkau selalu menyampaikannya itu kepada ku
Apakah engkau tidak merasa??
Orang yang sangat sayang kepada mu itu ada didekatmu....
 
Engkau selalu mengabaikan aku
Engkau merasa bahwa aku adalah teman yang baik untuk menyampaikan segala kegundahan mu
Padahal,aku sangat sakit mendengarkan itu....

Cobalah engkau pikirkan sejenak!!!
Kaki saja tidak mau terlepas dari alasnya bila sedang hendak menginjak duri
Karena kaki tidak mau terluka
Kenapa sedikit pun engkau tak mau bergantian mendengar segala keluhan ku???

Keluhan ini hanya tentang engkau
Bahwa hati ini tak mau berdusta lagi
Dan hati ini sangat memperdulikan mu.....
Pahamilah untuk sejenak wahai kekasih!!!

SUDUT KEBAHAGIA-AN


Menjambangi rasa lelah yang tak mau diajak komplain
Memburu rasa dahaga akan risau yang tak mau juga pergi
Tak pelak semakin mengharukan sebuah kisah pahit yang dulu terjamah
Ingin menghancurkan,
Tapi,bekas itu masih sulit untuk dimusnahkan
Seolah tidak ada tempat yang pantas untuk di diami.....

Nuansa hitam tergambar jelas pada kanvas yang begitu bersih
Tak kuasa untuk membeberkan sebuah rahasia,
Rahasia yang sungguh-sungguh sangat tidak pantas untuk disampaikan
Akan tetapi,
Kenangan akan keindahan itu mulai memudar juga
Seiring sebuah paksaan yang mau tidak mau harus dilupakan

Dentang jam dinding yang memecah kesunyian
Sekali lagi,
Aku terpaku dan terdiam disudut sempit untuk menopang tubuh ini
Berkhayal bebas.....
Itu yang mampu menemani
Walaupun kehidupan ini terlalu sayang untuk dilewatkan
Namun,sampai saat ini aku masih merasakan damai dan bahagia.....
Dan untuk orang yang senantiasa sabar menunggu
Pasti suatu saat bahagia itu akan menjemput.....

Teram-temaram aku masih memperhatikan lampu yang berkedap-kedip
Semakin membawa kesebuah nuansa indah
Yang pasti disuatu tempat
Orang-orang yang mengharapkan ku menunggu di sebuah sudut
Sudut kebahagia-an......

HAWA


Kurasa tidak ada yang istimewa didalam dirinya
Hanya saja aku begitu heran??
Orang-orang begitu senang bila berdekatannya dengannya
Apakah matanya??
Ahhhhhh...tidak juga
Saya rasa matanya tidak begitu indah,cuman bola mata hitamnya sangat besar...
apakah hidungnya??
Bila dilihat dari sudut dinding,ahhhhh....tidak begitu mencolok...


Mungkin pipinya??
Ahhhhh....kalau saya umpamakan,
Ibarat sebuah telaga yang begitu bersih dan lebar
Sehingga ikan-ikan pun tidak bosan berenang disitu.....
Mungkin juga mulutnya??
Setahu saya mulut itu selalu terjaga,dan tidak pernah terbesit sebuah kata-kata tabu.....

Aku semakin penasaran untuk mendekati......
Sebuah perhiasan yang begitu mahalpun,
Tak mampu untuk menandingi........

BIDADARI DAN SUNYI


Tumpukan jejak yang terusik dinding pembatas
Langkah yang beriringan yang tiada hanya berhenti disitu saja
Manusuk di samping hati yang terluka yang penuh duka
Terkesima pada sesosok ayu jelita yang tidak tau akan nama
Hilang dikabut..........

Hujan yang begitu betah membasahi bumi
Membasahi tanah yang sudah subur semenjak angin menyapa
Rindu Seakan tak terbantahkan oleh keego-an
Membawa kesebuah cahaya yang mampu menjawab semua....

Namun aku masih betah disini
Ditempat dimana kesepian selalu menemani
Sudah terlanjur....
Terlanjur menyintai sepi....

Heiiii......
Apakah engkau sudah tak mengenali ku??
Pertanyaan yang terlontar dari bibir yang pecah-pecah
Seperti dentuman mariam yang sudah lama tertidur
Dan....
Aku masih menunggu akan kehadiran bidadari
Bidadari sunyi
Bidadari yang lebih memilih untuk menjauhi rasa
Rasa akan cinta....