ANGIN PEMBAWA HUJAN


Menampik cahaya matahari yang mulai redup oleh awan hitam
Rintik-rintik air hujan pun mulai membasahi bumi
Tanpa basa-basi
Air hujan tersenyum tanpa mempedulikan siapa yang di basahi
Yang dia tahu,dia bisa bergembira hari ini
Dan juga mengembirakan orang yang mengharapkannya....

Sebuah untaian Do'a yang terlampir disebuah kertas kecil
Do'a seseorang yang selalu hadir disetiap keluh kesahnya
Do'a yang mampu melunakkan hati
Do'a pemberi semangat
Do'a yang senantiasa memberikan pencerahan
Dalam setiap kehidupan yang ia jalani.....

Sejenak
Burung-burung mulai bernyanyi dikala senja menyambut
Berkicau-an saling sambut-menyambut tanpa henti
Menandakan mereka sangat menikmati hujan kali ini
Hujan yang menghilangkan rasa haus
Rasa haus akan betapa nikmatnya rasa lelah itu....

Apabila aku telah tiada
Cobalah engkau berdiri sejenak
Resapi dan rasakan seruan angin yang berhembus merdu
Dan
Pastikan diantara hembusan itu pasti
Adalah aku.....

AKU YANG MASIH MENDAMBANYA


MENGHITUNGI JEJAK-JEJAK YANG SEMPAT TERBERAI
AKU YANG KIKUK BILA BERTATAP MATA DENGANNYA
AKU MERASAKAN SUASANA YANG BERCAMPUR BAUR DENGAN CAHAYA HAMPA
TAK TERASA HAL ITU MESTI TERLUPA DAN HARUS DILUPAKAN
MESKI SESAK SANGAT HEBAT TERASA

BULAN YANG MULAI ENGGAN MENAMPAK WAJAHNYA
TERSELIP SEBUAH GURATAN MURKA YANG TERPAMPANG BEGITU JELAS
SEAKAN MEMPERINGATI KAUM-KAUM YANG MASIH INGKAR
INGKAR AKAN KEHEBATAN ALAM
ALAM YANG BEGITU MUDAH MERUBAH SESUAI DENGAN SUASANA HATI

AKU MASIH SAJA SIBUK DAN BETAH
BETAH MENANTIKAN SESEORANG YANG TAKKAN MUNGKIN KUMILIKI
AKU JUGA SADAR DIRI
KASIH SAYANG YANG TERPAKSAKAN AKAN SEMAKIN MENYAKITKAN

SEBUAH PENGALAMAN TAK SELALU MENJADI PELAJARAN BUAT SELAMANYA
AKU YANG MASIH MENDAMBAMU
SEBUAH KATA DAN KIASAN YANG PASTI ENGKAU MENGERTI
SUATU SAAT NANTI.........

"berdasarkan pengalaman seorang teman"... ^___^

TERSESAT



Bentuk yang ideal....
Seorang hamba yang dengan pongahnya luap dalam cahaya
Dia baru saja menghabiskan waktunya hanya dengan berdiam diri
Membisu dengan sejuta tanya??
Dan tak tau apa yang terlintas didalam otaknya yang penuh dengan kebisingan??

Aku terperanjat....
Ketika seseorang muncul dan menanyakan nama ku
Tetapi aku tidak menggubrisnya,aku berlalu begitu saja
Karena aku sudah terlanjur cinta dengan kesepian
Aku tidak mau orang lain merasakan hal yang sama
Dengan apa yang kualami......

Cahaya bulan yang bersinar dan ditemani awan hitam
Tak mampu sedikitpun meluluhkan hati yang dirundung musabah
Meski tertawa dan senyuman selalu terlontar
Tapi hati yang terus membara takkan pernah padam
Meskipun hal itu sangatlah menggugah.....

SOSOK

Berangan-angan pun sekarang dia sudah tidak berani,sekali lagi dia hanya bisa menunggu tanpa keluhan sedikitpun
Hanya hujan....yang mampu menginspirasi segala bentuk hal yang berkecamuk didalam bathin nya..tanpa mengindahkan ucapan dari orang2 munafik yang berdampingan dengan nya
Diiringi dengan kesejukan malam...ia tetap melangkah dan berusaha tetap tegar dengan apa yang telah terjadi,karena dia masih percaya...Tuhan itu masih ada
Perkataan tidak pantas sllu dia dengar,orang2 meremehkannya,orang2 sllu merendahkannya,orang2 sllu menganggap ap yang dia kerjakan tak berarti apa2...tapi yang jelas,dia tidak pernah menyalahkan ap yg orng lain layangkan,tersenyum sebisa mungkin demi sebuah harapan
Ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan hal yang sudah lama ditanam di dalam bathinnya...dia hanya tidak mau orang2 yang selama ini sllu mendukung segala perbuatannya terkejut dengan sikapnya yang acuh tanpa penjelasan sedikitpun

KESUNYIAN YANG MEMBEKAS

Burung-burung tanpa malu berkicau dengan merdunya di perapian senja
Tanpa celah yang menghalangi sedikitpun mereka asyik memamerkan suara indahny
Seakan mereka menyambut senja tanpa beban yang ada di benak mereka
Menyambut dengan hati yang tak seorang pun dapat menghalangi
Karena mereka menganggap kehidupan itu adalah semangat yang takkan pernah habisnya....

Manufactur yang indah menyelimuti langit yang kemerahan
Kidung senja memang sangat terasa kurasa di sudut ruang sempit yang kudiami
Yang berukuran 3x4,namun aku masih bisa berimprovisasi dalam khayal yang sangat luas jangkauannya Kucermati satu-persatu serangga yang mencoba terbang di langit-langit kamar Yang menimbulkan kebisingan yang sangat syahdu terdengar
Aku sangat senang mendengarkan kebisingan itu
Walaupun jiwa masih menarawang keruang hampa yang tak jelas ujungnya...

Tembok yang sudah kusam yang hanya ditemani cat yang telah pudar
Menambah rasa kesunyian ini semakin terasa
Seakan sangat betah menempati sisi ruang yang sangat susah untuk diseberangi
Kebangga-an terhadap diri sendiri pun telah memudar
Seiring kerinduan yang semakin hari semakin hilang terasa......

Kucoba menembus tepiah khayal
Menahan rasa membuka tabir....
Tapi sepi...................................

Yang kudapat hanya janji..
Yang kudapat hanya ilusi..
Yang kudapat hanya fantasi..
Namu aku masih tetap yakin Bahagia itu akan tetap datang menghampiri....

ANAK CACAT


“Huuu….uuura!”
Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir, orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur dimedan perang. Anda bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan Ibu tersebut. Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok.
Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya, bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana seluruh anggota keluarga maupun rekan-rekan bisnis dari suaminya diundang semua. Maklumlah suaminya adalah Direktur Bank Besar yang terkenal diseluruh ibukota.
Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.
Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”
Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cuma besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan-segan bawalah!”
Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacad, karena korban perang di Vietnam?”
Ibu: “……oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacad?” – nada suaranya sudah agak menurun
Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”
Si Ibu dengan nada agak terpaksa, karena si Ibu tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah?”
Si Anak: “…tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau, sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”
Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Na…ak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita, untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel, kalau perlu biar saya yang bayar nanti biaya penginapannya!”
Si Anak: “…tetap ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”
Si Ibu: “Cobalah renungkan olehmu nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi maupun orang-orang penting yang berkunjung kerumah kita, apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat tubuh yang cacad dan wajah yang rusak. Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”
Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.
Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung kerumah mereka.
Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang kesana, karena harus mengidetifitaskan mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnyapun telah rusak karena kebakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, tetapi kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya!
Kita akan menilai bahwa orang tua dari anak tersebut kejam dan hanya mementingkan nama dan status mereka saja, tetapi bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita lain dari mereka?
Apakah Anda masih tetap mau berkawan
……. dengan orang cacad?
……..yang bukan karena cacad tubuh saja?
……. tetapi cacad mental atau
……..cacad status atau cacad nama atau
……..cacad latar belakang kehidupannya?

Apakah Anda masih tetap mau berkawan dengan orang
…….yang jatuh miskin?
…… yang kena penyakit AIDS?
…….yang bekas pelacur?
…….yang tidak punya rumah lagi?
…….yang pemabuk?
…….yang pencandu?
…….yang berlainan agama?
Renungkanlah jawabannya hanya Anda dan Sang Pencipta saja yang mengetahunya?!
Dan yang paling penting adalah “SIKAP” Kita dalam memandang suatu hal  harus kita ubah menjadi yang lebih baik atau lebih positif.
Karena dengan sikap positif secara otomatis akan menumbuhkan sikap rendah hati, peduli terhadap orang lain dan tentunya hal-hal lain yang lebih baik.

AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN (5)

Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1), (2), (3) dan (4) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan  Bag (5) Bagian Terakhir ini ^_^

Ayoooo baca lagi.....

Ummi mulai rajin shalat tasbih lagi selain qiyamul lail tentunya,di senggang waktu Ummi banyak membaca Al Qur'an dan mengajar mengaji anak2 kecil dimasjid sebelah rumah.

Ummi selalu teringat akan surah An Nur,air mata Ummi selalu bercucuran saat membacanya.Ummi telah menjadi wanita yg hina,Allah pasti sangat membenci wanita seperti Ummi dosa Ummi bertambah menumpuk tiap hari hingga Ummi semakin menjauh dari Allah,Ummi menyesal telah salah memilih teman Ummi keliru dalam bergaul hingga Ummi harus berkubang dalam dosa.

"Laki2 yg berzina tidak mengawini melainkan perempuan yg berzina atau perempuan yg musyrik dan perempuan yg berzina tidak dikawini melainkan oleh laki2 yg berzina atau laki2 musyrik dan demikian itu diharamkan atas orang2 yg mukmin"

Ummi terus menangis dan takut sekali saat membaca surah An Nur tersebut sungguh Ummi tak ingin menjadi wanita yg hina wanita yg sangat dibenci Allah meski Ummi hanya menjadi korban kebiadaban,tetapi Ummi tetap saja merasa menjadi wanita yg hina.

Tapi yakinlah bahwa Allah maha pengampun dan maha pemberi rahmat,putriku.Ummi selalu mohon ampunan Nya agar Allah membersihkan Ummi dari perbuatan nista yg telah Ummi lakukan Ummi yakin Allah akan mengampuni dosa2 Ummi seiring pertaubatan yg Ummi lakukan dan semoga Allah memberi hidayah kepada Sani agar ia menerima dg ikhlas kepergian Ummi.

"... Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat Nya kepada kamu sekalian,niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan2 keji dan mungkar itu) selama-lamanya,tetapi Allah membersihkan siapa saja yg dikehendaki Nya dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui"

Ummi hampir tidak pernah memikirkan Sani lagi,Ummi tak ingin mencintai Sani.Ummi hanya ingin mencintai Allah,Ummi tak ingin menghubungi Sani lagi begitu juga sebaliknya diantara kami sudah tak ada lagi cinta.

Setelah tidak ada kepastian dari Sani,ia pun tak pernah kunjung menjemput Ummi memang itulah yg Ummi harapkan jika Sani ingin menyelamatkan rumah tangganya tentunya ia pasti menjemput Ummi

Sani tak ada niatan untuk memperbaiki hubungan kami akhirnya,Bapak dan Ibu memutuskan untuk menemui Sani meminta pertanggung jawaban dari Sani tapi usaha mereka gagal Sani telah kabur dan menghilang dari rumah sejak pertengkaran itu.

Ummi menjalani hidup selama 6 bulan tanpa status yg jelas,tanpa nafkah maka Ummi memutuskan untuk menggugat cerai dipengadilan.Ummi mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga.Keluarga terus menyemangati Ummi agar tetap tegar.

Ternyata proses sidang cerai tidak semudah yg Ummi kira.rumit dan berbelit-belit ditambah lagi dibutuhkan dana yg tidak sedikit untuk melegalkan perceraian Ummi.

Perjuangan panjang Ummi disidang pengadilan sedikit demi sedikit membuahkan hasil.Alhamdulilah,butuh hampir setahun untuk menyelesaikan kasus perceraian Ummi.Ummi tak akan sanggup melewatinya tanpa bantuan dan dukungan dari keluarga hingga membuat Ummi semakin mantap dan yakin menjalani hidup pasca perceraian.Masih banyak orang yg menyayangi Ummi dan Ummi sangat menyayangi mereka.

Ada peristiwa mengesankan seusai sidang terakhir Ummi.Ummi bertemu Mas Fikri didepan pengadilan agama Mas Fikri bersama istrinya yg sangat cantik sengaja datang untuk memberi semangat pada Ummi.

Dan...

Hal yg sangat menajubkan terjadi saat Ummi, Mas Fikri dan istrinya berbincang tiba2 datang seorang lelaki yg pernah Ummi temui dikehidupan Ummi yg lalu.

Putriku,percayalah kebahagiaan pasti akan engkau reguk jika selalu ada dijalan Nya.Allah maha pengampun atas segala dosa hamba Nya karena hanya orang yg bertaubat dan beramal saleh yg akan mendapat ampunan dari Allah atas dosa2 yg pernah diperbuatnya dan Allah akan menggantinya dg hal yg lebih baik.

"Dilipatgandakan azab baginya (bagi para pendosa,bagi para pelaku kemaksiatan dan kezaliman) pada hari kiamat nanti dan kekal didalamnya,dikecualikan (1) orang2 yg bertaubat,(2) beriman,(3) beramal saleh.Maka mereka itulah orang yg Allah gantikan keburukannya dg kebaikan dan Allah maha pengampun dan maha penyayang."

Meski dosa Ummi tak terhitung,Ummi yakin semua itu akan lebur bersama pertaubatan dan istiqomah dijalan lurus Allah.

Pagi itu setelah menjalani proses perceraian yg panjang.Alhamdulillah! Sidang perceraian selesai.Sani yg pada sidang sebelumnya tidak hadir saat sidang terakhir tersebut ia hadir meski dg berat hati akhirnya Sani mengikhlaskan kepergian Ummi,semoga hidayah Allah dan keberkahan hidup selalu tercurah untuk Sani.Bagaimanapun ia telah berusaha menjadi suami yg baik untuk Ummi mungkin Ummi saja yg tidak bisa menerjemahkan dg baik keinginannya kami pun berpisah dg baik2.Ummi tak ingin menuntut apapun atas perlakuan Sani terhadap Ummi selama ini hanya Allah yg maha tahu.Kebahagian Ummi bertambah ketika berada didepan pengadilan agama Ummi berjumpa dg seorang yg tak asing lagi dalam hidup Ummi.

Lelaki itu adalah Pak guru yg pernah melamar Ummi beberapa tahun yg lalu sungguh tak pernah Ummi kira,kami bisa bertemu lagi didepan pengadilan agama sosoknya tenang dan berwibawa bahkan Pak guru tersebut terlihat lebih muda dari Ummi.Mata indah dibalik kaca matanya masih tetap memikat Ummi terlebih kumis dan jenggot tipisnya membuat Ummi tertahan beberapa saat sebelum Ummi menundukan pandangan.

Ummi mengenalkan beliau kepada keluarga Ummi ternyata beliau adalah putra dari sahabat Bapak kami pun semakin akrab.Langit indah saat itu,riuh angin membelai kami dalam percakapan penuh makna.

"Apa? Bapak belum menikah!"
Ummi sangat terkejut saat itu,guru yg selalu memikat Ummi dan teman sekelas dimadrasah itu ternyata belum menikah.Seluruh keluarga Ummi ikut kaget melihat Ummi terperajat.Ummi jadi salah tingkah lalu mereka tertawa bersama,menertawakan tingkah Ummi yg aneh.

"Perjodohan itu gagal,Nusaiba.Mungkin belum jodoh Bapak," jelasnya.
Bapak segera mengalihkan pembicaraan tentang Ayah Pak Guru tersebut.Bapak ingin sekali bertemu dg sahabatnya itu agar ukhuwah tersambung lagi sekaligus bernostalgia lagi saat mereka dipesantren dulu.

3 bulan kemudian setelah masa iddah Ummi selesai terwujudlah keinginan Bapak untuk bernostalgia dg sahabatnya tapi sayang Bapak tak mengizinkan Ummi menemaninya padahal Ummi ingin ikut bersama Bapak sekadar mencuri pandang juga boleh agar dapat menentramkan hati Ummi yg digulung rindu pada Pak Guru.

Ummi tak tahu pasti yg mereka bicarakan selain mengenang masa lalu mereka tentunya.Awalnya Bapak hanya membicarakan tentang perceraian Ummi dan sedikit konflik yg melatar belakanginya.Bapak baru tahu jika putra sahabatnya itu juga pernah melamar Ummi tapi Ummi menolak dan tak menceritakannya pada keluarga.

Entah apa lagi yg mereka ceritakan,Bapak merahasiakannya pada Ummi tapi malah menceritakan kepada keluarga yg lain Ummi penasaran sekali saat itu,putriku.

Hingga suatu hari Bapak,Ibu dan keluarga disibukkan dg beberapa aktivitas yg tak lazim kami lakukan yakni membersihkan rumah dan memasak spesial sungguh hari yg tak biasa.Ummi bertanya kesana kemari tapi hanya terjawab dg senyuman aneh Ummi semakin penasaran terlebih menjelang sore Ibu memaksa Ummi berdandan rapi dan berhias diri,Ummi hanya bisa menuruti permintaan Ibu meski Ummi sudah lama sekali tidak berhias.

Akhirnya,rasa penasaran itu terjawab disore itu.Sebuah mobil diparkir didepan rumah,Ummi mengintip dari balik jendela begitu mereka membuka mobil... Subhanallah! Ternyata Pak guru tersebut bersama Ayah dan Ibunya mereka mengenakan baju muslim yg rapi terlebih Pak guru itu terlihat tanpam sekali tanpa kaca mata diwajahnya.Ummi semakin bertanya-tanya dalam hati apa yg sebenarnya terjadi.

Ummi bersama Ibu mencuri dengar pembicaraan Bapak dan para tamu dari dalam kamar Ibu.

Putriku,ternyata kedatangan sahabat Bapak tersebut adalah bermaksud ingin meminang Ummi untuk putranya.Tubuh Ummi langsung bergetar dasyat,Ummi tak bisa berkata apa2 untuk beberapa saat jantung Ummi berdegup kencang sekali kening Ummi banyak mengeluarkan keringat dingin kebiasaan buruk Ummi kambuh lagi suka memilin ujung kerudung saat cemas.

"Benarkah,Bu?"
Ibu hanya mengangguk sekali Ummi langsung memeluk Ibu air mata kami beradu,Ibu mencium wajah Ummi berkali-kali.
"Kamu berhak mendapatkan kebahagiaan,Nusaiba.Allah telah mengabulkan doa2 mu."

Air mata Ummi semakin berderai hingga hiasan wajah Ummi berantakan karenanya.Ibu terus mengusap air mata bahagia dipipi Ummi hingga pipi Ummi menjadi kemerahan.

Kemudian Bapak meminta Ummi untuk menemui tamu.Ibu langsung membantu Ummi merapikan kerudung dan pakaian Ummi yg lusuh karena pelukan.Ibu menuntun Ummi keruang tamu,Ummi duduk disamping Ibu,Ummi hanya menunduk mata Ummi terus berkaca sementara Ibu terus mendekap Ummi.

"Kedatangan beliau kesini adalah untuk meminangmu,Nusaiba untuk putranya.Bapak menyerahkan keputusan sepenuhnya kepadamu,Nusaiba.Apakah kamu bersedia menerima lamaran ini?"
Ummi hanya tersipu malu lalu bersembunyi dibalik pelukan Ibu.

"Alhamdulillahirabbil'alam
in.Barakallahu laka."
Semua yg ada diruangan tamu mengamini kemudian tertawa geli melihat tingkah Ummi,Ummi minta izin untuk masuk ke kamar.Sebelum Ummi pingsan ditelan bahagia Ummi mengambil air wudhu mengenakan mukena lalu shalat sunah 2 rakaat dan sujud syukur 3 kali,sujud syukur yg sangat panjang puji syukur Ummi pada Allah yg slalu menyayangi Ummi.

Meskipun pernikahan kedua bagi Ummi tapi Ummi tak malu bersanding kembali dikursi pelaminan Ummi kali ini benar2 yakin akan menjadi wanita yg paling bahagia bisa bersanding dg lelaki yg sangat Ummi cintai.

Bapak telah menceritakan semua tentang Ummi pada pertemuan mereka sebelumnya termasuk tentang perkosaan itu ternyata Pak guru tersebut masih mencintai Ummi dan menerima apa adanya tanpa memandang status dan latar belakang Ummi yg kelam.Cinta beliau begitu tulus pada Ummi meski pernah ternoda dan terjerumus dalam lubang nista.

Hari paling indah itu datang juga resepsi pernikahan kami digelar digedung pertemuan Pabrik Gula Tjoekir dalam resepsi pernikahan itu kami mengenakan gaun pengantin yg sangat indah paduan warna hijau muda dan putih inilah pernikahan yg sebenarnya bagi Ummi.Pernikahan yg bertabur cinta dan kasih sayang kami saling mencintai karena Allah semoga hari2 kami dipenuhi berkah,kebahagiaan dan berselimut cinta yg hangat untuk slalu beribadah kepada Nya.

Nusaiba dan Ruqaiya yg masih terbalut mukena putih,berjalan meninggalkan masjid untuk kembali kerumah mereka.Dalam mukena penuh cinta yg slalu merindu untuk kembali berjumpa dg sang Khaliq dalam sujud2 panjang mereka.Mukena kerinduan yg akan selalu dikenakan selalu terbalut dalam hati dalam menapaki hari2 penuh cinta.

Bulan bundar sempurna cahayanya yg benderang mampu menerangi separuh langit.
"Ruqaiya ingin menikah dg Mas Din.Mohon doa restu,Ummi."

Mereka saling berpelukan dibawah purnama,erat dalam tangis haru yg menderu.
"Bercintalah untuk surga,putriku.Bercintalah karena Allah."

Mereka masih berpelukan tatkala seorang lelaki menghampiri mereka,lelaki yg mengenakan baju batik,rapi,berkaca mata,berkumis dan berjenggot tipis yg mulai memutih lelaki yg memiliki mata indah yg selalu membuat Nusaiba jatuh cinta.

"Tahukah engkau,putriku.Lelaki yg telah mencuri hati Ummi dan membawanya kejalan yg lurus milik Allah adalah Abi mu,putriku."

AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN (4)

Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1), (2) dan (3) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (4) ini ^_^

Yuk sahabat ceritanya lanjut lagi......

Awal mengerjakan skripsi yakni masih dalam bentuk proposal Sani banyak membantu Ummi mengetik skripsi namun saat menginjak chapter 1 Ummi harus pontang panting sendiri ke rental komputer bodohnya Ummimu ini tidak bisa mengetik sendiri Ummi terpaksa mengetikannya dirental komputer.

Ummi minta bantuan operator rental untuk mengetik skripsi Ummi atas anjuran teman,Ummi memilhh ardian computer rental komputer cabang yg memiliki 2 operator Mas Dodo dan Mas Fikri.Mereka berdualah yg banyak membantu menyelesaikan skripsi Ummi.

Mas Dodo terlihat ramah dan senang bercanda berbeda dg Mas Fikri ia sangat pendiam,cuek dan sedikit aneh.Tapi Mas Fikrilah yg banyak mengetik skripsi Ummi saat revisi ketikan skripsi Ummi tak berani mengajaknya ngobrol diluar tema skripsi.Ummi banyak diam dan memerhatikan wajah sinisnya man gemulai jemari tangannya diatas keyboard komputer.Ummi sangat hati2 dalam memilih kalimat yg akan Ummi ucapkan,Ummi tak ingin membuat Mas Fikri tersinggung apalagi marah.

Entah mengapa Mas Fikri yg terlihat angkuh begitu baik dimata Ummi sikap dinginnya membuat Ummi penasaran sangat berbeda dg lelaki yg telah Ummi temui selama ini mereka berpura-pura baik tapi sebenarnya hatinya buruk.Hingga Mas Fikri sering membuat Ummi salah tingkah tapi bagaimanapun Ummi saat itu sudah mulai belajar menjaga diri dalam bersikap,putriku.

Terlebih ibadahnya Ummi sering terlantar dirental saat Mas Fikri shalat tepat waktu dimushala belakang rental belum lagi ditambah mandi bisa sampai satu jam Ummi harus menunggunya kembali ke rental tapi Ummi senang Mas Fikri yg berwajah manis terlihat bercahaya dan berseri-seri setelah berwudhu kadang Ummi iri pada Mas Fikri dan mendamba Sani bisa sepertinya.Mas Fikri juga sering memutar lagu2 soundtrack drama asia kesukaan Ummi hingga membuat Ummi tak sadar bersenandung lirih mengikuti lirik lagunya.Uniknya Mas Fikri tak bereaksi apapun dinginnya sikap Mas Fikri nyaris membekukan hati Ummi.

Ummi selalu menanti untuk revisi skripsi agar Ummi bisa selalu bertemu lagi dg Mas Fikri karena banyak juga teman yg berlangganan ketikan dg Mas Fikri hingga Ummi pun bisa saling berbagi informasi seputar skripsi selain itu biaya ketikannya miring tapi Ummi tak pernah mendapatkan potongan harga padahal teman yg lain sering mendapatkannya.

Bahkan mereka bisa mengajak Mas Fikri bercanda tapi tidak Ummi kami lebih banyak diam sesekali Ummi hanya bisa mencuri pandang saat wajahnya yg syahdu berkonsentrasi pada layar monitor sering juga Mas Fikri memutar surah Murattal Al Qur'an saat itulah Ummi beranikan diri meminta untuk diputarkan surah Ar-Rahman agar hati Ummi menjadi tenang.

"Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan"
"Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?"

Hingga menjelang akhir skripsi sikap dingin Mas Fikri berubah juga tapi entah mengapa pada saat itu Ummi mengenakan kalung panjang yg berliontin lafadz Allah,Mas Fikri tiba2 berucap,
"kalungmu bagus!"

Ya tiba2 Mas Fikri berkata demikian Ummi hanya tersenyum dan berucap terima kasih dg lirih.Ummi kemudian menyembunyikan kalung tersebut dibalik kerudung.Untuk pertama kalinya Mas Fikri mengajak Ummi bercakap Ummi hanya bisa tersenyum dan mengangguk lalu menunduk gaya tuturnya lucu ditambah lagi pipinya yg tembem membuat Mas Fikri semakin imut dan menggemaskan.

Hari2 setelah itu kami banyak bercanda dan berbicara banyak hal hingga membicarakan tentang pernikahan Ummi dg Sani yg direncanakan satu bulan berikutnya. Ummi dan Mas Fikri semakin akrab kami bicara banyak hal,bercanda bersama tapi kami selalu menjaga jarak dan saling bersikap santu hingga Ummi sedikit menemukan kembali keceriaan hidup ini sedikit melupakan tekanan batin yg terus mendera Ummi hingga Ummi menceritakan sedikit hal tentang kehidupan pribadi Ummi terutama saat menjelang pernikahan Ummi dg Sani namun Ummi tak pernah menceritakan tentang pemerkosaan itu,Ummi tak ingin menceritakan aib tersebut kepada orang lain.

Pernikahan Ummi dg Sani direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Mei karena pada April ada wisuda maka Ummi harus memacu untuk segera menyelesaikan skripsi agar selesai dan bisa ikut wisuda pada bulan april jika skripsi Ummi tak selesai sebelum April maka baru tahun depan Ummi wisuda.

Berarti,pernikahan Ummi juga harus ditunda lagi akankah Ummi harus bergelimang luka dalam cengkeraman Sani lagi? Ummi tak ingin itu,putriku.Untuk itu Ummi segera menyelesaikan skripsi sebelum bulan April.Ummi pontang panting sendiri menyelesaikan skripsi Sani tak mau tahu ia hanya ingin skripsi Ummi selesai dan menikah secara sah agar kami bisa hidup bersama tanpa fitnah tapi Sani adalah Sani lelaki teregois yg pernah Ummi kenal.

Ia hanya sibuk dg kolam pancingnya.Namun Ummi beruntung ada Mas Fikri yg banyak membantu Ummi.Mas Fikri sudah mengetik banyak skripsi jadi bukan hal yg sulit menentukan letak keganjilan pada skripsi Ummi meskipun skripsi Ummi menggunakan bahasa inggris.Alhamdulillah,Skripsi Ummi selerai tepat waktunya sehingga Ummi dapat mengikuti wisuda pada bulan April.

Putriku,untuk sekian kalinya Allah mengirimkan ujian pada Ummi pada bulan maret tepat sebulan sebelum wisuda Ummi tiba2 dari pihak keluarga Sani ingin menunda pernikahan hingga tahun depan dg alasan belum adanya kesiapan yg matang khususnya soal dana yg tersedia.

Kegelisahan itulah yg Ummi ceritakan pada Mas Fikri.Mas Fikri sangat prihatin dan empati pada Ummi,Mas Fikri memberikan semangat dan dorongan kepada Ummi agar tetap tegar jalani semua.

Pihak keluarga Ummi sangat memaksa untuk tetap menyenggarakan pernikahan sesuai dg tanggal yg ditetapkan apapun yg terjadi sudah banyak persiapan yg sudah keluarga Ummi lakukan.Pernikahan kami harus tetap terjadi pada bulan Mei sedangkan pihak keluarga Sani tetap menginginkan pernikahan kami ditunda hingga tahun berikutnya.

Sedangkan Sani tetap bersikeras melangsungkan pernikahan dibulan Mei terlebih biaya yg sudah ia telah keluarkan juga lumayan besar pihak keluarga Sani tidak bisa berbuat apa2 dg keputusan Sani akhirnya kami memutuskan untuk mengadakan resepsi pernikahan sederhana hanya dirumah Ummi tidak ada resepsi pernikahan dirumah Sani.

Saat wisuda Ummi Sani tidak mau datang begitu juga Mas Fikri padahal Ummi berharap Mas Fikri bisa datang saat wisuda Ummi.Ummi sangat bahagia sekali waktu itu,penantian dan perjuangan Ummi selama hampir 4 tahun akhirnya usai sudah dan yg terpenting Ummi segera menikah.

Hari setelah wisuda adalah hari2 yg semakin dekat menjelang pernikahan Ummi coba menghapus kenangan buruk selama 2 tahun lebih bersama Sani.Ummi ingin menjadi wanita yg paling bahagia di hari pernikahan Ummi.Ummi tak ingin menampakan kesedihan secuil pun biar Ummi pendam dalam kotak rahasia dan terpendam selamanya bahkan tidak untuk keluarga Ummi biar Ummi saja yg merasakan pedih bukan keluarga.

Resepsi pernikahan pun digelar Ummi nyaris pingsan diatas pelaminan Ummi coba tegar,dukungan Mas Fikri sebelum acara pernikahan digelarlah yg membuat Ummi bisa menghadapi resepsi pernikahan ini dg tabah Motivasi Mas Fikri saat Ummi masih mengetik skripsi Ummi kepadanyalah membuat Ummi kuat.

Ayah dan Ibu Sani tidak hadir dalam pernikahan kami hanya beberapa kerabatnya saja yg mendampingi Sani meski banyak kerabat yg tidak hadir mereka tetap merestui kami.

Saat itu Ummi bahagia sekali,putriku.Ummi dan Sani telah menjadi suami istri yg sah banyak teman Ummi yg hadir termasuk Zaki dan Ifa tapi sayang seorang sahabat Ummi yg paling berjasa menjelang pernikahan tidak datang,Mas Fikri tidak datang entah dg alasan apa meski Mas Fikri selalu mendukung pernikahan kami harus tetap terjadi tapi Ummi bisa menangkap kekecewaan pada Mas Fikri.Perhatian yg diberikan Mas Fikri kepada Ummi sangatlah besar.

Namun,Ummi hanya berpikir Mas Fikri hanya kasihan saja pada Ummi tidak lebih meskipun terkadang Ummi harus bergelut dg perasaan aneh yg menyerbu Ummi.Ummi tak ingin jatuh cinta karena itulah Ummi tak ingin bertemu lagi dg Mas Fikri,Ummi tak ingin Mas Fikri kasihan,cinta atau semacamnya pada perempuan nista seperti Ummi.

Pasca pernikahan kami merasakan kebahagiaan yg luar biasa kami bebas keluar rumah tanpa takut ada fitnah.Ummi kembali tinggal dirumah orangtua Sani.Ummi coba menghilangkan kenangan suram Ummi dalam rumah tersebut Ummi hanya ingin memulai hidup bersama Sani tanpa terbunuh kenangan lama Ummi mulai berani berinteraksi dg lingkungan sekitar.

Sani pun lebih sayang kepada Ummi kami sering masak bersama,shalat berjamaah dimushala dan mengajarinya mengaji.Sani lebih banyak dirumah bersama Ummi dan sangat perhatian pada Ummi.Tapi sayang,putriku.Kebahagiaan yg Ummi reguk tak bertahan lama hanya sekejap mata sebulan pasca pernikahan kebiasaan buruk Sani kembali ia sering keluar berhari-hari untuk memancing,menelantarkan Ummi tanpa memberi nafkah belanja ia mengaku bersama temannya bekerja disemacam distributor penyaluran ikan kepasar-pasar ketika Ummi menanyakan gaji yg diperolehnya Sani selalu mengelak padahal Ummi tahu dalam sehari ia bisa menghabiskan 2 bungkus rokok

Belum lagi,Ummi sering melihatnya mabuk bersama temannya sedangkan nafkah belanja untuk Ummi selalu ia lalaikan bahkan Ummi pernah selama 3 hari hanya makan mie instan saja.

Astaghfirullahal'adzim! Entah suami macam apa Sani itu ia tak lagi menganggap Ummi istrinya melainkan seorang pelacur yg harus melayaninya setiap dia inginkan Ummi hanya bisa menangis sepanjang hari Ummi terus berdoa agar sani sadar dan mau berubah dalam setiap sepertiga malam terakhir Nya mukena Ummi selalu basah oleh airmata,dalam sujud2 panjang Ummi selalu memohon perlindungan pada Allah.

Ummi menghabiskan hari2 kelam bersama Sani sedangkan orangtuanya tak pernah peduli dg Ummi.Ummi memperbanyak shalat sunah dan membaca Al Qur'an Ummi hanya bisa bersabar,bersabar dan bersabar.Sekali dua kali Ummi tidak tahan dg perlakuan Sani,Ummi pun marah dan memaki makinya.Sani hanya tertawa melihat kemarahan Ummi.Ya,ALLAH.

Mungkin salah satu cara agar Ummi sedikit bisa bernafas dan rilex adalah bekerja Ummi ingin bekerja.Ummi kembali meminta bantuan Mas Fikri untuk mengetikan lamaran pekerjaan untuk Ummi,terpaksa Ummi menemuinya karena hanya Mas Fikri yg bisa membantu Ummi.

Banyak informasi lowongan pekerjaan,baik dari teman atau koran membuat Ummi semangat dan harus kembali bolak balik ke rental dan bertemu Mas Fikri.

Ia tidak lagi sinis dan cuek seperti saat kripsi dulu,ia lebih banyak tersenyum dan bercanda dg Ummi.Bibirnya yg mungil terlihat lucu jika sedang tersenyum,juga matanya yg lembut saat memandang Ummi,Ummi pun langsung menunduk.Sedapat mungkin Ummi menyembunyikan kesedihan tapi akhirnya tak kuat juga Ummi menahannya hingga Ummi terpaksa meluapkan kesedihan yg Ummi rasakan tapi tidak semua,tentang perkosaan itu Ummi tak ceritakan sungguh Ummi tak ingin Mas Fikri tahu akan hal itu dg mengungkapkan kesedihan Ummi pada Mas Fikri,Ummi bisa sedikit lega.

Ummi berhujan air mata saat menceritakan konflik rumah tangga pada Mas Fikri.Ummi melihat Mas Fikri juga berkaca lalu tangan Mas Fikri berusaha membelai Ummi tapi langsung Ummi beranjak pergi meninggalkannyadan beristighfar berkali-kali.Bagaimanapun Ummi telah bersuami,Ummi tak ingin melibatkan Mas Fikri dalam dilema hidup Ummi.

Ummi tak ingin jatuh cinta,Ummi tak ingin dicintai selain Sani meski Sani tak pernah mencintai Sani,tak pernah.Nasehat Mas Fikri selalu dapat menjadi tombak semangat bagi Ummi untuk bertahan hidup sejak saat itu Ummi tak pernah bertemu dg Mas Fikri lagi.

Tepat 3 bulan setelah pernikahan kesabaran Ummi mulai habis,Sani tidak mungkin berubah Ummi telah menggunakan segala cara agar Sani dapat menjadi suami yg baik bagi Ummi ternyata gagal.Sani selalu kembali ke sifat egoisnya.Ummi hanya dianggap alat pemuas nafsu baginya Ummi tak membicarakan kepedihan ini pada keluarga Ummi.Toh,mereka juga tak akan peduli dg nasib Ummi.

Akhirnya,Ummi dan Sani bicara baik2 dan memutuskan kemungkinan untuk cerai rumah tangga kami tak mungkin diselamatkan lagi hari2 hanya penuh saling cela dan caci maki kami seperti hidup dineraka.

Sani pun mempertimbangkan permintaan cerai Ummi,Thalaq satu pun terjadi,Ummi kembali kerumah orang tua di Ngoro selama 2 minggu kami tak pernah bertemu dan telepon,tiba2 Sani menjemput Ummi terpaksa Ummi kembali kerumah Sani ternyata Sani tidak menginginkan perceraian itu.Perlakuan kasar Sani semakin menjadi-jadi ketenangan yg baru Ummi rasakan selama dirumah berganti kembali dg isak tangis.

Ummi memperbanyak shalat sunah,membaca Al Qur'an dan berdzikir itulah cara Ummi agar selamat dari pelampiasan amarah Sani,mukena inilah yg selalu Ummi kenakan dan mampu melindungi Ummi,putriku.Hingga Sani tak berani menyentuh Ummi saat bermukena,mukena inilah yg selalu menuntun Ummi untuk bertobat,bermuhasabah diri pada Allah memohon ampunan dan hidayah Nya.

Perlahan Ummi mulai berani membuka diri pada keluarga,Ummi banyak cerita apa yg sebenarnya terjadi meski lewat telpon,meski dg derai airmata.Ibu tak tahan mendengar kisah Ummi akhirnya Ibu bersama Mbak menjemput Ummi dari rumah sani.Sani tidak bisa berbuat apa2,Ibu sangat marah pada Sani tapi Sani malah membentak Ibu dan memutarbalikan fakta Sani mengatakan jika ia selalu memberi nafkah pada Ummi,padahal justru Sani yg sering meminta uang pada Ummi.

Ibu lebih percaya pada Ummi terjadilah pertengkaran yg luar biasa Ummi tak menyangka Sani berani membentak Ibu,Ummi dan Mbak berusaha melerai dan mengajak Ibu pulang dalam keadaan Ibu yg nyaris pingsan.

Sejak saat itu,Ummi tak pernah menginjakkan kaki dirumah Sani,Ummi menceritakan semua kebusukan Sani termasuk perkosaan itu keluarga terpukul sekali mendengar penuturan Ummi bahkan mereka hendak membunuh Sani mereka akhirnya tahu alasan mengapa Ummi terpaksa menikah dg Sani karena telah menghancurkan Ummi,keluarga hendak marah tapi tak kuasa Ibu pingsan berkali-kali Ummi merasa semakin berdosa.ternyata Ummi keliru selama ini,putriku.Ummi menganggap jika keluarga tak akan pernah peduli dg derita Ummi,acuh dan tak mau tahu.Ummi baru menyadari bahwa cinta dan kasih sayang keluarga pada Ummi sangatlah besar.

Ummi sangat menyesal tidak mempercayai keluarga malah mempercayai orang lain Ummi sangat menyesal,putriku.Sebulan 2 bulan Ummi masih tinggal dirumah orang tua.Ummi banyak membantu Ibu memasak dan melakukan pekejaan rumah lainnya yg selama ini selalu Ibu kerjakan sendiri.Kehadiran Ummi sedikit berarti terlebih Ibu juga sudah mulai renta.

Bersambung..

AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN (3)

Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) dan (2) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (3) ini ^_^

Ehemm…. Dilanjut lagi yuk novelnya… 

Putriku,berulang kali Ummi harus menasehatimu tentang cara memilih teman.Teman sejati adalah teman yg bisa diajak bercinta untuk surga mampu menemani dan membimbing kita untuk slalu mendekatkan diri pada Allah.Ummi tak ingin pengalaman pahit hidup Ummi terulang lagi cukup Ummi saja yg merasakan pedih jangan engkau,putriku.

Dulu keluarga Ummi jarang memerhatikan dg siapa Ummi bergaul mereka menganggap Ummi telah dewasa dalam bersikap dan memilih teman tapi mereka keliru,Ummi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga.Ummi selalu merasakan kurang kasih sayang yg diberikan keluarga hingga Ummi mencari kasih sayang diluar keluarga.

Bertambah hari hubungan Zaki dan Ifa makin akrab hingga mereka hubungan intim! Astaghfirullahal'adzim! Ifa bermodal kepercayaan besar pada Zaki yg berjanji bertanggung jawab untuk menikahinya Ifa telah hamil sedangkan Ummi dan Sani masih sekadar akrab teman biasa namun Sani mulai kurang ajar pada Ummi.Sani mulai berani mengandeng tangan Ummi tentu saja Ummi berontak namun Sani beralasan yg ia lakukan hanya sekadar bentuk kasih sayang kakak kepada adiknya.

Hingga suatu ketika Sani menyatakan cintanya kepada Ummi.Sani tak ingin Ummi menganggapnya sebagai kakak saja Ummi langsung menolaknya.Zaki dan Ifa terus mengompori kami untuk pacaran mulanya Ummi pikir Sani bisa menerima keputusan Ummi yg menganggapnya sekadar teman atau kakak,sikap Sani yg wajar kembali pertemanan kami tetap berlangsung bahkan Sani terlihat sopan kepada Ummi jarang berdekatan dg Ummi tidak lagi mengandeng Ummi namun siapa sangka semua itu hanya akal bulus dan sandiwara Sani untuk menarik simpati Ummi.Kami sering jalan bersama Sani juga sering mengantar Ummi pulang kerumah pada hari sabtu dan minggu.

Sore itu Sani mengantar Ummi pulang dg motornya karena gerimis Sani memacu motornya dg kencang saat hendak mendahului sebuah mobil kaki Ummi menyenggol bagian belakang mobil Ummi langsung terpental dan jatuh dijalan lutut Ummi terluka parah,sakit sekali.

Sani langsung membopong Ummi kemobil angkot yg disetopnya dipinggir jalan yg kemudian membawa Ummi ke puskesmas terdekat.

Dokter puskesmas mengharuskan Ummi untuk rawat inap lutut Ummi terluka sangat parah dg luka besar dan menganga dan keluar banyak darah persendiaan lutut Ummi juga sedikit bergeser sehingga Ummi tidak dapat berjalan saat Ummi tidak berdaya tersebut Sani memerkosa Ummi dipuskesmas itu untuk pertama kalinya! Padahal saat itu Ummi sedang mentruasi!

(Nusaiba berhambur tangis yg tak tertahan,nafasnya sengal,sesenggukan mukena putihnya basah dg air mata.Ruqaiya memeluk erat Umminya ia mencoba menenangkan Umminya yg berhujan tangis dan bergemuruh istighfar)

Ummi sengaja tidak memberitahu keluarga atau teman Ummi saat Ummi berada dipuskesmas Ummi tak ingin keluarga tahu kecelakaan itu Ummi tak ingin keluarga mencemaskan Ummi.

Pemerkosaan itu terjadi dimalam yg sunyi,saat itu hujan lebat sekali suara air hujan berjatuhan diatas genting begitu keras didengar dan malam itu hanya ada Sani dan Ummi yg berada dipuskesmas tak ada pasien lain yg rawat inap kalau toh ada penjaga puskesmas itu pun hanya 2 orang ibu2 perawat yg sudah paro baya.Ia menunggu diruang lain yg agak berjauhan dg kamar tempat Ummi dirawat.

Malam itu karena lutut Ummi terluka terpaksa Ummi menyingkap rok panjang Ummi hingga diatas lutut tapi tetap dalam selimut saat Ummi terlelap mungkin rok Ummi lebih tersingkap hingga membuat Sani kesetanan dan memerkosa Ummi berulang kali.Ummi berontak sekuat tenaga tapi sia2 Ummi sangat lemah Ummi coba berteriak tapi sakit disekujur tubuh yg luar biasa membuat Ummi hanya menangis dan merintih sementara hujan semakin deras dan suara air diatas genting juga semakin keras Ummi beberapa kali teriak tapi tak ada yg mendengarkan akhirnya Ummi hanya bisa menangis malam itu tak pernah Ummi lupakan,putriku.

Keesokan harinya Ummi masih menangis,Sani membujuk Ummi bahwa ia akan bertanggung jawab mau menikahi Ummi.
"Sudahlah! Jangan khawatir,aku akan menikahimu!"

Sani mengucapkannya tanpa rasa bersalah sekalipun padahal ia baru saja menghancurjan hidup Ummi.Sakit Ummi tak tertahan,sakit disekujur tubuh Ummi telah menjadi wanita yg paling kotor andai Ummi langsung mati saat tabrakan itu mungkin tak merasakan kepedihan itu.Astaghfirullahal'adzim!

3 hari berada dipuskesmas Ummi memaksa ingin pulang ke kos Ummi ingin beristirahat dikosan.Ummi tak menceritakan kejadian itu pada siapapun termasuk pada keluarga biar Ummi pendam sendiri seumur hidup.Ummi malu lagi pula Sani mengancam Ummi jika Ummi bercerita ke orang lain ia akan lari dan tak mau tanggung jawab.

2 bulan penuh Ummi berbaring dikamar kos,teman kos tak ada yg peduli pada Ummi mereka menganggap Ummi hanya mengalami kecelakaan biasa dg luka dilutut yg hampir pulih padahal kuka dihati Ummi tak mungkin sembuh sampai kapan pun.

Sani memberikan beberapa pil agar Ummi tidak hamil tapi Ummi tidak meminumnya Ummi tidak akan hamil karena saat itu sedang mentruasi.Sejak saat itu Sani terus mengancam dan meneror Ummi,Sani memaksa Ummi untuk kost dirumahnya.Rumah Sani juga lumayan dekat dg kampus Ummi menuruti kemauan Sani jika tak Ummi turuti Ummi takut ia akan menghilang.Ummi merasa tidak berharga lagi,sampah kotor,najis,Ummi jijik melihat diri sendiri.

Sebulan setelah kejadian kami menikah sirri Ummi memaksa Sani agar menikahi Ummi sebenarnya ia bersedia namun keluarga Ummi tidak menyetujuinya mereka ingin kami menikah setelah kami lulus kuliah,mereka belum tahu jika Ummi tak suci lagi sehingga Ummi memaksa Sani untuk menikahi Ummi secara sirri dg wali hakim meski telah menikah sirri,tapi Ummi selalu merasa diperkosa setiap melayaninya! Ummi sering menangis berhari-hari anehnya Ibu Sani hanya diam saja hati Ummi kian teriris,pedih,luka,putus asa berkali-kali Ummi coba bunuh diri.Ya Allah,ampuni dosaku.

Lihatlah putriku ada beberapa sayatan silet di pergelangan tangan Ummi usaha bunuh diri Ummi selalu dapat Sani gagalkan.

Sani drop out kuliah setelah peristiwa itu keluarga Ummi tak tahu jika Ummi serumah dg Sani.2 tahun lebih Ummi menahan pedih,derita fisik dan batin tiap hari Mendera Ummi.Sani tak pernah memerhatikan Ummi,hidup atau matikah Ummi tak pernah ia hiraukan Sani hanya sibuk dg hobi memancing dan billyard nya saja.Sani tak pernah memberikan nafkah belanja pada Ummi hingga Ummi harus membawa beras sendiri dari rumah layaknya tinggal dikos.Begitu juga keluarganya,Ummi hanya dianggap sampah dirumahnya tiap hari mengurung diri dalam kamar,saat Sani pulang larut malam ia langsung terlelap tanpa pernah mengobrol atau sekadar menanyakan keadaan Ummi.

Namun Ummi coba melewati semua kepedihan itu,Ummi coba mencintai Sani dan memperlakukannya layaknya suami meski kami hanya terikat dalam pernikahan sirri.Ummi wanita nista,wanita lemah tak berdaya Ummi hanya berharap dg cara mencintai Sani dg tulus dapat merubah keadaan.

Awalnya usaha Ummi membuahkan hasil Sani mulai menunjukan kasih sayangnya kepada Ummi sedikit lebih perhatian meski tak jarang Sani selalu memperlakukan Ummi layaknya binatang saat melayaninya Sani sering menampar Ummi jika menolaknya.Astaghfirullahal'adzim! Ummi selalu menangis,Ummi coba memahami keadaan ini dg bersabar menunggu hingga rampung kuliah sehingga kami dapat menikah secara sah.Ummi coba melayaninya dg baik asal Sani bersedia memberikan kasih sayang dan menafkahi Ummi.

Sani mulai mau shalat lagi,Ummi juga mengajarinya mengaji saat itu Ummi sedikit bisa merasakan kebahagian bersama Sani,Ummi coba melupakan peristiwa perkosaan itu Ummi berharap segera lulus agar kami dapat menikah secara sah.

Tapi Sani adalah Sani,kebahagiaan Ummi tak bertahan lama Sani kembali menjadi Sani yg dulu lagi kebiasaan memancing ikan sampai berhari-hari diluar rumah kambuh lagi,judi,togel hingga keluyuran dg teman2 nya.Pernikahan sirri baginya hanya untuk melegalkan hubungan suami istri saja tanpa cinta,Sani tak mencintai Ummi,putriku.

Putriku,sayang Ummi selalu berpesan agar engkau berhati-hati dalam bergaul dg alasan menjalin ukhuwah sekalipun apalagi dg lelaki yg bukan muhrim mu jaga harga dirimu sebagai muslimah.Engkau jangan risau jika sikapmu dianggap sombong dimata mereka.Muslimah yg hanya mencintai Allah maka Allah lebih mentainya dari pada cinta Muslimah tersebut pada Nya.

Ini sudah larut,putriku mari kita pulang.
(Nusaiba melepas mukenanya satu per satu dan melipatnya rapi terbungkus sajadahnya agar mukena tak kotor oleh hujan yg turun pada malam itu.Ruqaiya menuntun Umminya meninggalkan masjid mata Nusaiba masih sembab kantung matanya membesar,hujan deras turun malam itu mereka tetap kuyup meski telah berpayung)

bersambung… *_*

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN (2)

Bag (2)

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (2) ini ^_^

Setelah selesai mengabdi selama setahun di Ndalem Romo Kyai,Bapak memberikan izin Ummi untuk kuliah sebenarnya Ummi masih ingin dipesantren lagipula kakak Ummi banyak yg tidak kuliah kami yg 5 bersaudara hanya Ummi dan kakak perempuan Ummi yg kuliah tentu saja itu membuat yg lain cemburu.Dorongan Bapak untuk memaksa Ummi kuliah sangat kuat hingga Ummi pun mengiyakan permintaan Bapak.

Beberapa teman Ummi mengajak Ummi untuk ikut tes di STAN Malang padahal Bapak menginginkan Ummi kuliah di IKAHA Tebuireng.Bapak menuruti kemauan Ummi.Ummi berangkat dg beberapa teman untuk menjalani serangkaian tes di STAN Malang mungkin karena tanpa restu Bapak,Ummi pun gagal menembus STAN.

Setelah gagal masuk STAN Ummi sempat putus asa lagi2 atas dorongan yg kuat dari Bapak Ummi memilih kuliah disekolah STKIP PGRI Jombang jurusan pendidikan bahasa inggris.

Tak terlalu lama Ummi telah mendapatkan banyak teman meski Ummi sedikit pendiam tapi Ummi tak pernah memilih dalam berteman Ummi menikmati masa awal kuliah yg indah dg semangat yg menyala untuk menjadi seorang tenaga pendidik yg baik.

Pada pertengahan semester satu Ummi mendapat teman lelaki yg sangat akrab dg Ummi.Selama dipesantren Ummi tidak berteman dg lelaki secara langsung paling2 mereka mengirimi Ummi surat2 itu pun jarang sekali Ummi membalasnya.

Tapi Zaki lain,selain berkulit putih,tampan dan sedikit gondrong rambutnya ia banyak sekali membantu Ummi dikost kami sering jalan bersama ditaman Kebon Rojo alun2 kota atau nonton konser musik.Astaghfirullah!

Pertemanan kami memang kelewat batas Ummi dan Zaki sering boncengan motor bersama Ummi telah melalaikan akhlak seorang Muslimah untuk itu Ummi selalu mewanti-wanti pergaulanmu,putriku.Ummi tak ingin,Ruqaiya terjerumus seperti Ummi percayalah,putriku Allah slalu menyayangi setiap Muslimah yg menjaga aurat dan harga dirinya sebaliknya Allah sangat melaknat wanita yg mengobral harga dirinya dg alasan Ukhuwah sekalipun untuk menghalalkan pergaulan mereka.

"Katakanlah kepada wanita yg beriman'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasaannya kecuali yg (biasa) nampak dirinya dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya...

Sayangnya keluarga Ummi hampir tak pernah mengingatkan Ummi.Ummi tak pernah mendapat teguran yg tegas hingga Ummi merasa tak ada yg peduli pada Ummi.Ummi menganggap Zakilah yg saat itu memberikan kasih sayang layaknya seorang kakak kepada adiknya namun Ummi selalu menepis perasaan sayang yg berlebih Ummi tak ingin hubungan kami berlanjut pada pacaran.

Meski Ummi saat itu telah mendapat isyarat hati bahwa Zaki mencintai Ummi lebih dari sekedar adik.Akhir semester satu Zaki mengenalkan Ummi dg Sani.Sani itulah yg telah menghancurkan hidup Ummi.Astaghfirullah! Meski sani juga teman sekelas Ummi tapi Ummi saat itu tak ingin akrab dg lelaki lain selain Zaki.

Sani tergolong aktif dalam kampus selain anak band ia juga aktif di pecinta alam dan teater kampus sosoknya yg sedikit angker gondrong dan acak-acakan membuat ngeri berteman dengannya tapi entahlah banyak teman kampus yg mengidolakannya.

Sani sering bersama Ifa yg juga teman sekelas Ummi.Ummi sangat akrab dg Ifa,pribadi Ifa yg lembut dan sopan jelas kontra dg Sani yg berandalan karena Ifalah Ummi menjadi semakin akrab dg Sani.Kami ber 4 menjadi sahabat yg akrab saat itu kami sering jalan bersama,kemana-mana bersama Zaki dan Sani sering berkunjung kekos Ummi begitu juga Ifa yg kos nya tak jauh dari kos Ummi.

Suatu ketika tiba2 Ifa menceritakan perasaannya terhadap Zaki pada Ummi diam2 Ifa sangat mencintai Zaki,Ummi kaget sekali waktu Ummi pikir Ifa telah pacaran dg Sani beberapa kemudian Ummi menceritakan kepada Zaki dan membujuk Zaki berpacaran dg Ifa.Ummi tidak tahu pasti motif sebenarnya dibalik Zaki berpacaran dg Ifa ingin membuat Ummi cemburu atau memang Zaki benar2 mencintai Ifa.

Saat Zaki mulai akrab dg Ifa itulah,Sani mendekati Ummi karena Ummi terlihat sering sendiri tanpa Zaki.Ummi pun menjadi sering bersama Sani semakin lama Ummi semakin akrab dg Sani tak terlihat kesan angker pada diri Sani lagi Ummi sering menemaninya latihan musik,teater atau bermain sepak bola.Sani juga sering mengantar Ummi pulang ke Ngoro.

Sekitar pertengahan semester 2 ada peristiwa yg sangat mengejutkan Ummi,Ba'da isya ketika itu Ummi dikejutkan oleh seorang tamu yg ingin bertemu dg Ummi dikosan dialah guru nahwu tersebut.Ummi coba menerka maksud kedatangan beliau,ternyata benar beliau meminta jawaban kepastian Ummi tentang pinangan beliau setahun yg lalu.Ummi malu,bingung sekali Ummi telah berjanji memberikan jawabannya Ummi tak menyangka beliau begitu setia menanti jawaban dari Ummi.Ummi menjadi kikuk dan salah tingkah membuat Ummi memilhn ujung kerudung hingga keriting kebiasaan buruk Ummi itu kambuh lagi jika sedang cemas.

Ummi belum membicarakan tentang pinangan tersebut pada orang tua Ummi.Apakah Ummi akan beralasan itu lagi? Rasanya tidak mungkin,putriku itu sama saja mempermainkan perasaan beliau padahal dari dalam hati Ummi ingin menerima pinangan beliau namun lagi2 sikap kekanak-kanakan dan egois mengalahkan cinta Ummi pada beliau.

Saat itu beliau juga bercerita tentang perjodohannya dg seorang ibu guru di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng.Perjodohan tersebut sedikit tersendat karena beliau ingin menepati janji hati beliau untuk meminang Ummi,Beliau tak mau mengecewakan Ummi untuk itu beliau kembali menemui Ummi guna meminta kepastian janji Ummi.

Ummi hanya diam ditelan bimbang,kikuk Ummi tak pernah mengerti mengapa beliau tidak langsung saja meminang Ummi pada orang tua Ummi pastilah Ummi tak sebimbang saat itu.Beliau beralasan tak ingin menikahi Ummi tanpa cinta Beliau tak ingin menyakiti hati Ummi beliau takut Ummi menikah karna dijodohkan bukan karena cinta.

Beliau menangkap sikap Ummi yg masih ragu akhirnya beliau memutuskan untuk memberikan waktu seminggu lagi bagi Ummi untuk memberikan jawaban karena beliau juga harus memberi kepastian menolak atau menerima perjodohannya dg ibu guru tersebut lalu beliau memberi Ummi nomor ponselnya agar Ummi bisa segera memberitahukan keputusan yg Ummi ambil.

Untuk kedua kalinya Ummi telah menyakiti hati beliau Ummi tidak memberikan jawaban apapun entah kenapa,Ummi selalu merasa belum siap untuk menikah Ummi sangat bodoh,Ummi selalu kekanak-kanakan sifat egois ini sungguh membuahkan penyesalan tak terkira dalam hidup Ummi padahal Allah telah mengingatkan Ummi untuk kedua kalinya tapi Ummi tak mengindahkannya.

Ummi berulang kali meminta maaf pada beliau,Beliau malah tersenyum melihat tingkah Ummi yg aneh Ummi sungguh jatuh cinta pada beliau.

Putriku,mari kita pulang kita harus segera berada dirumah karna Abi masih minggu depan baru pulang dari pelatihan KTSP di Surabaya.Esok malam Ummi akan menceritakan bagaimana Ummi terperangkap dalam pergaulan yg keliru yg membuat Ummi harus melewati tahun2 kelam bersama Sani.

Bersambung...