Dia berteman dengan sepi
Ia lewati hampir setiap malam disebuah kafe kopi dipojok
Disebuah perkampungan yang jarang sekali orang berlalu-lalang
Ditempat itu,
Dia merasakan sebuah kenikmatan yang tidak mungkin
Semua orang dapat menikmati
Namun dia sangat berbeda....
Perlahan hidungnya menghirup aroma kopi
Jiwa terasa damai seketika
Karena,kegundahan yang telah lama bersemayam
Mulai jauh dan menjauh meninggalkan hatinya
Kekonstan-nan yang selama ini menghantui jiwa dan raganya
masih berjalan dengan semestinya...
Wanita dan kopi,
Satu hal yang sangat dinamis pada sebuah kesunyian
itu yang sangat lama kupandangi waktu itu....